Rabu, 04 Desember 2013

ungkapan sang kembara

@ kembara yang terasing

malam ini kembali kuciptakan syair,
yang tak pernah terselesaikan,
mengisahkan perjalanan cinta yang hanya separuh jalan,
di mana sebuah ketulusan pernah ditawarkan,
di mana asa ini pernah melabuhkan harapan,
sungguh tiada pernah terkira,
gerimis hadir bukan pada waktunya,
lagi-lagi kembara menghentikan goresannya.

lembar demi lembar mengisahkan tentang kekecewaan,
dimana sebuah harapan tiada berbalaskan,
dimana penantian yang panjang telah terpatahkan,
sungguh tiada pernah kusangka,
tinta cinta tertumpah menghapus aksara,
dan kembali kembara hentikan goresannya.

satu persatu kutuliskan syair pada daun lontar,
agar kegundahan hati tiada lagi terbiar,
seandainya waktu tiada pernah menjauh dariku,
takkan mungkin kubiarkan mawar terlepas dari tanganku,
dan kembali lagi sang kembara menghentikan  goresannya,
dia terpaku menghitung setiap detik cerita,
dan berharap akan ditemukan sebuah celah,
tuk menghapus segala yang menimpa,
dan diapun menatap lembar kerinduan yang tertumpah,
dan semua syair cinta tentang dirinya,
mengharuskan rindunya terkekang dalam penjara cinta.

dari lembah yang tak bertuan:
04122013-18.15

Tidak ada komentar:

Posting Komentar