Selasa, 29 Maret 2016

Kemana Perginya Bintangku

kemana perginya bintangku di malam ini
di atas sana terlihat
langit dibalut oleh satu warna
gelap
hitam
dan dalam sepi yang membuai
secercah cahaya tak dapat kunikmati


kulantunkan syairku dalam keheningan
berharap barangkali ada sapaan
entah dari daun-daun
entah dari riaknya ombak
dan entah dari dinginnya angin
yang biasanya turut setia mengiringi
saat aku tengah bacakan aksaranya

syairku tinggal sepenggal
tidak bisa lagi aku lantunkan
karena hening ini telah menutupi
menutupi bait-bait
di setiap alenia
tak bisa kuteruskan
tak bisa aku lanjutkan
dan kemana perginya bintangku
bantulah aku
berilah cahaya pada karyaku
berilah...
aku tak ingin ceritaku ini
berakhir di malam yang penuh keheningan ini

dari lembah yang tak bertuan:
05012014-21.44

Rabu, 04 Desember 2013

kutakut

keluh lidah ketikaku menatapmu
terpaku langkahku terdiam dan membisu
tiada kuasa kubermain di lingkaran semu
hadirmu yang sesaat
menambah perih di hatiku

kemarin
ketika rembulan turun ke dasar lembah
terlintas kebersamaan tertanam di benakku
kuingin kembali menyulam awan bersamamu
bersama kita kembali seperti dulu
namun perlahan cahaya itu menjauh
dan lembahkupun kembali gelap
akupun tersadar di kala aku tengah berharap
jika semuanya terjadi
jika kembali rembulan itu bertahta di lembah ini
maka akan terulang lagi
sebuah prahara yang pernah membinasakan diri
diri ini
kusangat takut jika semuanya terjadi
segala nista akan menghujam diri
dan lebih baik kusendiri
menyepi di lembah yang tak bertuan ini
sambil menanti impian
seperti yang aku inginkan tadi malam

dari lembah yang tak bertuan:
04122013-18.20

seandainya kutau...

cinta yang pernah engkau tawarkan
di antara mimpi dan kenangan silam
kini telah menjadi sebuah siksaan
siksa yang tiada berkesudahan

di antara ketulusan dan penantian
bukankah telah tersaji sebuah kepastian
engkau akan setia bersamaku
melewati hari demi hari bersamaku
tapi mengapa
mengapa kau hancurkan cinta kita
cinta yang dengan susah payahnya kita bina
dan hanya karena berlandaskan pada kepatuhan
mimpiku ini kau jadikan sebuah kenangan

seandainya kutau sikapmu seperti itu
yang telah membuahkan kekecewaan bagiku
tentunya takkan pernah aku
mengiringi kemana angin membawamu
membawamu datang padaku
hingga kita membuat suatu kesan
yang kau akhiri dengan kata perpisahan

dari lembah yang tak bertuan:
04122013-18.20

waktu...

waktu...
telah membatasi gerakku
menutupi semua celah
tukku menatap ke segala arah

pada kisi-kisi hari
tertanam rindu di antaranya
kiranya terpenuhi
sebuah penantian yang kupunya

waktu yang telah membatasi hari-hariku
telah menciptakan keraguan
sehingga kulihat di sekelilingku
semuanya menawarkan kebimbangan

ingin kuberlari dari cengkeraman itu
namun sang waktu enggan berlari dari tanganku
meskipun telah kucoba rentangkan tangan
namun sepi merupakan bagian dari penantian

dari lembah yang tak bertuan:
04122013-18.15

ungkapan sang kembara

@ kembara yang terasing

malam ini kembali kuciptakan syair,
yang tak pernah terselesaikan,
mengisahkan perjalanan cinta yang hanya separuh jalan,
di mana sebuah ketulusan pernah ditawarkan,
di mana asa ini pernah melabuhkan harapan,
sungguh tiada pernah terkira,
gerimis hadir bukan pada waktunya,
lagi-lagi kembara menghentikan goresannya.

lembar demi lembar mengisahkan tentang kekecewaan,
dimana sebuah harapan tiada berbalaskan,
dimana penantian yang panjang telah terpatahkan,
sungguh tiada pernah kusangka,
tinta cinta tertumpah menghapus aksara,
dan kembali kembara hentikan goresannya.

satu persatu kutuliskan syair pada daun lontar,
agar kegundahan hati tiada lagi terbiar,
seandainya waktu tiada pernah menjauh dariku,
takkan mungkin kubiarkan mawar terlepas dari tanganku,
dan kembali lagi sang kembara menghentikan  goresannya,
dia terpaku menghitung setiap detik cerita,
dan berharap akan ditemukan sebuah celah,
tuk menghapus segala yang menimpa,
dan diapun menatap lembar kerinduan yang tertumpah,
dan semua syair cinta tentang dirinya,
mengharuskan rindunya terkekang dalam penjara cinta.

dari lembah yang tak bertuan:
04122013-18.15

Senin, 11 November 2013

sepintas tadi

sepintas tadi
ketika kelewati jalan setapak itu
masih kulihat ukiran nama kita
masih sama seperti waktu itu
tiada cela
tiada berdebu
sedikitpun tiada berubah
tapi sayang
keabadian cinta kita dulu
tak seabadi dengan nama kita yang terukir itu

11112013-19.36

tiada niatku

tiada niat di dalam hatiku
walaupun sekejap
untuk meninggalkan dirimu
namun
kedukaan yang pernah kau titipkan
telah meninggalkan luka
yang tiada menyisakan
dalam jurang
yang sengaja engkau ciptakan
engkau kubur aku
dalam kesendirianku
tiada lagi harapan
tiada lagi bayangan
semua halusinasi cinta
yang engkau berikan
memaksa diriku
untuk meninggalkan dirimu
dan terpaksa
aku harus pergi darimu
selamat tinggal sayang
selamat tinggal cinta dalam kenangan

11112013-19.34